Sabtu, 08 Februari 2014

Kilas Balik Januari 2008

Snapshot beberapa saat sebelum IHSG terjun bebas dalam salah satu koreksi yang dalam :





Penutupan terakhir kemarin :


Jadwal Meeting The Fed 2014

2014 FOMC Meetings :

January 28-29
March 18-19*
April 29-30
June 17-18*
July 29-30
September 16-17*
October 28-29
December 16-17*

* Meeting associated with a Summary of Economic Projections and a press conference by the Chairman.

IHSG Minggu ke-6 tahun 2014

Dinamika minggu ini :
















Dampak 'tapering' ?














Giliran Citi Menetapkan batas (support level) 1,700 pada indeks S&P 500

















Setelah Bank of America yang memasang target (support level) pada 1750, giliran Citi Menetapkan batas (support level) 1,700 pada indeks S&P 500

http://www.zerohedge.com/news/2014-02-07/why-citi-worried-about-1700-level-sp


Senin, 03 Februari 2014

Apakah ini hari yang kita tunggu2?

BofA Technician Watching 1750 S&P Support: "Below Here Is Trouble"
(http://www.zerohedge.com/news/2014-01-31/bofa-technician-watching-1750-sp-support-below-here-trouble)















Today's


A Real Champion

















ASII mencapai puncaknya menjelang awal tahun 2000 di posisi 375 (adjusted to current value).
Pada posisinya hari ini di level 6000an, berarti telah berlipat 16x dalam nilai rupiah. Mengalahkan depresiasi IDR terhadap harga emas (3x lipat melampaui kenaikan harga emas). Harga emas tahun 2000 sekitar IDR 60.000/gr, setelah tahun 2009 di atas 300.000/gr.

IHSG All-time High? Apa Iya?

Bagaimana keterkaitan antara bursa Amerika Serikat (indeks S&P 500) dengan bursa Indonesia (IHSG) ?


Yahoo Finance hanya mencatat data IHSG sejak 1997. Tidak ada data sebelum itu.
Pada waktu bursa RI downtrend tahun 1997-1998 (krismon), bursa AS cuma terkoreksi sedikit.
Pada waktu bursa AS downtrend (pecah bubble saham teknologi informasi) tahun 2000-2001, IHSG ikut downtrend.
Pada waktu bursa AS downtrend (pecah bubble kredit perumahan) tahun 2008, IHSG lagi-lagi ikut downtrend.
Pada waktu bursa AS melemah sedikit pada akhir QE1 dan QE2, IHSG tidak ikut terpengaruh.

Kabar baiknya : bursa RI lebih cepat pulih dibandingkan bursa AS.
Menjelang tahun 2005 IHSG sudah kembali ke posisi sebelum downtrend 2000. S&P 500 masih jauh dari posisi semula.
Sekitar tahun 2010 IHSG sudah kembali ke posisi sebelum downtrend 2008. S&P 500 masih jauh dari posisi semula.

APA IYA?
Sebelum krismon 1997-1998 IHSG mencapai puncaknya sekitar 700. Pada saat itu USD 1 setara kira2 IDR 2500. Jika menjelang 2005 kurs USD 1 setara kira2 IDR 9500, maka sesungguhnya IHSG baru kembali ke nilai puncak sebelumnya jika mencapai level 2600-2700 yang baru tercapai menjelang akhir tahun 2007! Atau bahkan sebetulnya hingga .... IHSG tidak pernah tembus all-time high (dalam value) tahun 1997 sebelumnya, karena tepat pada akhir 2007 kurs USD 1 naik menjadi kira2 IDR 11.000! Sehingga level IHSG yang harus ditembus adalah sekitar 3100-3200.

Kondisi ini tampaknya juga wajar (selaras) dengan kondisi bursa AS yang hampir mencapai all-time high tahun 2000 sebelum kembali jatuh pada tahun 2008.



Bagi saya, ujung2nya investasi bertujuan untuk konsumsi di kemudian hari juga. Saya berharap uang yang saya sisihkan hari ini untuk investasi misalnya cukup untuk membeli 1 kg beras, tentunya kita berharap bahwa di kemudian hari kita bisa memetik hasilnya yang cukup untuk membeli lebih dari 1 kg beras dengan kualitas yang setara.

Pada tahun 1997 IHSG mencapai puncaknya di level 740. Pada saat yang sama harga beras kualitas medium kira2 Rp 1.000,-/kg. Saat ini harga beras dengan kualitas yang kira2 setara sekitar Rp 8.000,-/kg. Maka seyogyanya IHSG baru impas di angka 5.900. All-time high ada di atas level tersebut. Apalagi jika kita berharap investasi kita tumbuh melampaui pertumbuhan ekonomi nasional (rata-rata 6-7% per tahun). Taruhlah minimal 10% per tahun. 

Maka sewajarnya setelah lewat 16 tahun, investasi kita berlipat 4.6x nilai awalnya. Singkat kata investasi saham di bursa efek Indonesia baru AGAK MENARIK jika IHSG saat ini ada di level 27.000. Dengan hasil di bawah angka tersebut, investasi kita tetap berada di bayang-bayangi inflasi NYATA (bukan hasil kutak katik birokrat ABS).

Atau jika kita menggunakan benchmark harga emas (sebagai patokan bebas inflasi) tahun 1997 ada di kisaran IDR 26.000-27.000/gram.  Sedangkan hari ini sebagaimana kita ketahui harga emas ada di atas Rp 400.000,-/gram, malah pernah mencapai Rp 500.000,-/gram. Maka IHSG baru bisa dikatakan menembus all-time high pada level 11.000-14.000. kita katakan menarik (dengan asumsi pertumbuhan 10% pertahun) jika saat ini ada di level 52.000-65.000.  

Kalo begitu kenapa kita tetap memilih berinvestasi di instrumen saham? Karena dengan fleksibilitas keluar masuk buy low sell high, instrumen saham tetap punya potensi gain yang paling baik daripada fixed income (deposito, obligasi, dll). Potensi high return ini tentunya high risk juga.

Anda punya pendapat lain?

Sabtu, 01 Februari 2014

Apakah Tapering Berdampak Buruk Terhadap IHSG?

Chart-talk :



Tapering? Siapa takut?

Pengumuman pertama (Dec 18, 2014) : Tapering akan dimulai pada Januari 2014
Pengumuman kedua (Jan 29, 2014) : Tapering akan dilanjutkan pada Februari 2014


ASII

Weekly




Daily



IHSG Week 5 - 2014



Belum ada sinyal positif pada penampakan mingguan

Support : 4.109,31
Resistance : 4.510,22

















Pada chart harian tampak ada perbaikan

Support : 4.286,44
Resistance : 4.510,22