Minggu, 16 November 2014

Trillioners Club


Berdasarkan data pada CIA world factbook (https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/fields/2001.html#br) ada 16 negara dengan GDP lebih dari 1 trilliun USD (kira2 12 kuadrilliun RP).

Indonesia berada pada peringkat 2 terbawah, di atas Turki.

Menarik dicermati indikator lain.

1. GDP per kapita (PPP) Indonesia paling rendah kedua setelah India. Artinya, misalkan GDP per kapita (PPP) Indonesia bisa meningkat ke level Turki, Meksiko (15.000an), di atas Brazil, China, sedikit di bawah Rusia, total GDP (3,9 trilliun USD) bisa melampaui Jerman. Indonesia dengan mudah bisa berada di peringkat 5 besar GDP global. Tepat di bawah Amerika Serikat, China, India dan Jepang.

2. Proporsi sektor services terhadap GDP keseluruhan Indonesia paling kecil. Sebaliknya proporsi sektor industry justru paling besar. Proporsi sektor pertanian sangat besar, terbesar kedua setelah India. Artinya Indonesia masih punya potensi pengembngan di sektor service yang cukup luas.

Sektor pariwisat barangkali?




Apakah suatu kebetulan bahwa negara dengan penghasilan besar juga merupakan negara dengan wisatawan terbanyak?


Dalam lingkup Asia
















Thailand, Malaysia dan Hongkong ga ada apa2nya dibanding Indonesia, tapi mereka dikunjungi 3 kali lipat wisatawan lebih banyak! Why?

Apakah karena Indonesia ada FPInya? So what? FPI cuma berkeliaran di sekitar Jakarta, di mana mereka gampang tampil & diliput. Indonesia masih punya banyak destinasi unggulan lain seperti Yogyakarta, Bali, Solo, Toraja, Pontianak, Manado, Lombok, Raja Ampat, Bromo dsb dsb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar